Perbanyak kompetisi, solusi sulitnya regenerasi

Rabu, 24 Oktober 2012 - 21:28 WIB
Perbanyak kompetisi, solusi sulitnya regenerasi
Perbanyak kompetisi, solusi sulitnya regenerasi
A A A
Sindonews.com - Pengurus Daerah Persatuan Sepak Takraw Indonesia (Pengda PSTI) Jawa Barat mengaku siap memperbanyak penyelenggaraan dan partisipasi dalam kompetisi. Hal itu untuk menuntaskan masalah sulitnya regenerasi para atlet yang kini aktif.

Wakil Sekretaris Umum Pengda PSTI Jawa Barat Dede Supriyadi mengatakan, regenerasi pesepak takraw di Jawa Barat harus dilakukan untuk menghapus ketergantungan pada atlet unggulan. Karena hal itu menimbulkan ketimpangan kekuatan antara tim inti dengan tim cadangan.

“Masalah yang akhir-akhir ini sering kami bahas salah satunya kan regenerasi. Jangan sampai Jawa Barat hanya bergantung pada si kembar Lena dan Leni. Salah satu jalan keluar yang kami ambil adalah dengan memperbanyak mengikuti kompetisi, bahkan bisa juga dengan menambah kompetisi yang kami gelar di internal,” kata Dede di temui di Jalan Jakarta, Kota Bandung, kemarin.

Pada setiap kompetisi yang diikuti, Pengda PSTI Jawa Barat menyediakan tim pencari bakat. Melalui upaya tersebut, Dede berharap pihaknya dapat menjaring atlet berprestasi dan potensial sebanyak mungkin. Sehingga kebutuhan Jawa Barat terhadap pesepak takraw dapat terpenuhi.

“Nanti kami sediakan pencari bakat, mereka bertugas memperhatikan permainan semua atlet yang bertanding. Berdasarkan rekomendasi tim pencari bakat inilah, kami melakukan rekrutmen terhadap atlet-atlet sepak takraw baru untuk dibina oleh Pengda PSTI Jawa Barat,” ujarnya.

Salah satu agenda yang menjadi ajang pencarian bakat, kata Dede, adalah Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sepak Takraw Jawa Barat yang akan digelar beberapa bulan ke depan. Kompetisi tersebut mempertandingkan tiga tingkatan umur, yaitu maksimal kelahiran 1995, tahun kelahiran 1995-1993, dan kelas bebas umur. Pihaknya mengaku siap memantau kemampuan semua atlet yang dikirim Kota/Kabupaten se Jawa Barat.

''Kejurda rencananya dimulai 21-23 Desember 2012 dan dipusatkan di GOR Lodaya Bandung. Di sana kan banyak atlet dari berbagai daerah di Jawa Barat, putra-putri lagi. Jadi, itu sasaran empuk bagi kami untuk merekrut sebanyak mungkin atlet potensial. Itu untuk kebutuhan atlet Jawa Barat nantinya. Sehingga tidak ada lagi yang namanya sulit regenerasi atau hanya mengandalkan beberapa atlet saja,” kata Dede.

Setelah Kejurda, kata Dede, terdapat pula berbagai kompetisi yang digelar baik di Jawa Barat maupun provinsi lain. Even olahraga tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membina para atlet yang telah direkrut. Beberapa kompetisi tersebut di antaranya Kartini Cup di Jepara yang rencananya digelar April 2013, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja yang juga diselenggarakan tahun depan di Surabaya, Jawa Timur.

''Nanti ada Kartini Cup, itu digelar dalam rangka hari kartini. Untuk mengikuti kompetisi itu kami akan kirim tim sepak takraw Jawa Barat lapis kedua. Tujuannya agar lapis kedua pun memiliki jam terbang yang mencukupi, jadi tidak ada ketimpangan kekuatan dengan tim utama. Setelah itu, di PON Remaja 2013, tentu tim berusia remaja yang kami kirim ke sana,” pungkas Dede.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8227 seconds (0.1#10.140)